LEBAK - Guna mengimplementasikan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dalam kurikulum merdeka, SDN 1 Bejod melakukan inovasi dengan menggelar kegiatan pasar jajanan tradisional yang dilaksanakan di depan gedung Sekolah, Pada Kamis (16/03/2023).
"Sebanyak 60 jenis kue makanan Tradisional yang dibuat dan didagangkan oleh anak - anak siswa siswi SDN 1 Bejod pada kegiatan Market Day hari ini, " Kata Hida Nurhidayat Kepala SDN 1 Bejod.
Menurutnya, Kegiatan Market Day merupakan salah satu inovasi kegiatan Program P5 kurikulum merdeka yang di kemas dan di desain agar para siswa memiliki pengalaman dalam membuat makanan kue tradisional. Semua ini bisa terlaksana atas kerjasama antara para dewan guru bersama orang tua siswa untuk melatih anak - anak agar mampu dan bisa membuat kue - kue tradisional.
"Harapannya agar tertanam dimensi kebinekaan global bagi anak - anak bisa menghormati bisa mencintai karya karya nenek moyang terdahulu selain itu kita tidak lupa dengan khazanah makanan nenek moyang kita terdahulu yang sudah hampir punah." Ujarnya.
Baca juga:
Bakamla RI Resmi Tutup Pelatihan ICS
|
Sementara itu, Suyono, Kordinator Wilayah (Korwil) Pendidikan Kecamatan Wanasalam juga menyampaikan kreativitas yang dilaksanakan oleh anak - anak dan Guru di SDN 1 Bejod Kecamatan wanasalam dapat menjadi inspirasi bagi sekolah - Sekolah yang lain.
"Tanamkan bakat anak untuk bisa membuat dan mengenal makanan kue teradisional seperti makanan kue gemblong, ranginang, rampeyek, tape ketan, bubur bolohok, kakacangan dan bayak lagi yang lainnya, sekaligus kegiatan ini juga merupakan implementasi salah satu program pendidikan P5 kurikulum merdeka, " ungkapnya.
Di tempat yang sama, Dadan Rusman Wardana , Camat Wanasalam Sangat mengapresiasi dengan adanya kegiatan tersebut.
"Ini merupakan kegiatan awal yang sangat bagus dan perlu dibina terus untuk dikembangkan agar anak - anak, mengetahui bahwa makanan tradisional juga banyak jenisnya dan tidak melupakan sejarah supaya mereka tidak terkontaminasi dengan makanan - makanan modern yang sekarang cukup banyak." Ujarnya. ***